Gayo kepingan tanah syurga di Serambi Mekkah, itulah kata yang sering terdengar sebagai julukan Dataran Tinggi Tanoh Gayo (Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues). Yah memang begitu kenyataannya, daerah ini kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) salah satunya adalah jenis bebatuan yang kini hangat diperbincangkan di Provinsi Aceh bahkan Nasional yakni batu Giok.
Konon batu Giok Aceh hanya terdapat kedalaman hutan Gayo dan sebagian Kabupaten Nagan Raya. Jenis bebatuan ini paling diburu para kolektor, tak jarang mereka membelinya dengan harga yang fantastis. Namun ternyata kualitas batu Giok di Gayo jauh lebih bagus dibandingkan dengan batu Giok yang terdapat di Nagan Raya, karena memiliki kepadatan dan tekstur yang unik, sehingga para kolektor rela merogok kocek dalam-dalam, demikian klaim sejumlah kolektor batu Giok di Aceh Tengah.
Kualitas batu Giok Gayo ternyata tidak diikuti dengan pemahaman yang baik tentang batu ini, sehingga menjadi para pencari di Gayo sering tertipu dengan ulah para pembeli yang membeli dengan harga murah, padahal harga yang sebenarnya dari batu ini jauh dari apa yang terjadi di daerah Gayo saat ini.
Didaerah Lumut Kecamatan Linge misalnya, beberapa waktu lalu saat kami berkunjung ke daerah tersebut, masyarakat sekitar hangat membicarakan batu ini, daerah ini memang salah satu tempat dimana batu Giok berada yang terletak jauh dipedalaman hutan pinus, sampai-sampai masyarakat setempat rela menempuh perjalanan berhari-hari masuk ketengah hutan. Akan tetapi pemahaman tentang batu Giok oleh masyarakat setempat masih jauh dari harapan, sehingga mereka rela menjual batu Giok nya dengan harga yang sangat rendah.
Menanggapi masalah tersebut, salah seorang kolektor batu Giok asal Takengon, Edi Tebe beberapa waktu lalu setelah menerima informasi terkait harga yang dijual para pencari batu Giok di Gayo kepada kolektor merasa miris. Sebab harga batu Giok sebenarnya bukanlah seperti yang diungkapkan kebanyakan warga.
“Miris sekali mendengar kabar ini, padahal batu Giok harganya lebih mahal dari harga yang mereka jual, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dari warga pencari Giok didaerah kita, dan sudah pasti mereka tertipu oleh pembeli,” ungkapnya.
Menanggapi kondisi tersebut, Edi Tebe selaku putera asli daerah Gayo meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah untuk ikut berperan aktif terkait kondisi saat ini, jika tidak masyarakat Aceh Tengah akan terus menerus kena tipu.
“Pemerintah melalui dinas terkait harus turun tangan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang batu Giok, selain memberikan penjelasan tentang harga masyarakat juga harus diberikan pemahaman tentang jenis batu Giok, karena menurut saya Giok Solar saja ada beberapa jenis, belum lagi Indocrase dan Neon,” katanya.
Dilanjutkan, setelah memberikan pemahaman kepada masyarakat pencari batu Giok, Pemerintah Aceh Tengah juga harus membuat peraturan hasil dari batu Giok, yang dinilainya merupakan hasil tambang yang sangat luar biasa.
“Jika ada aturan dari Pemerintah, pembeli dari luar daerah tidak bisa seenaknya lagi masuk kesini karena sudah diatur dengan peraturan, kalau tidak meraka masuk keluar Gayo seenaknya saja, Pemerintah Daerah juga tidak dapat apa-apa yang Semestinya ini bisa menjadi PAD,” terangnya.
Sepengetahuan Edi, batu Giok yang terdapat di Gayo sangat bervariasi, mulai dari Giok Solar yang mencapai harga paling murah 5 juta rupiah per kilogram, Giok Indocrase 15 juta per kilogram, sedangkan Indocrase Neon bisa mencapai 50 juta per kilogram nya. Kesemua jenis Giok itu ada di Gayo saat ini.
“Jadi sangat disayangkan jika para pengumpul menjual Giok Solar nya hanya 1,5 juta rupiah, Indocrase hanya 4 juta rupiah saja, padahal harganya lebih dari itu,” ujarnya.
Menurutnya para pencari tidak boleh disalahkan, karena memang keterbatasan pemahaman yang kurang sehingga pembeli yang didominasi orang dari luar daerah seenaknya menjatuhkan harga. ”Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan, orang luar seenaknya masuk dan beli Giok kesini dengan harga murah,” keluhnya.
Giok Bio Solar dari Tanah Gayo
Posted by
Informasi Tentang Batu Akik dan Batu Permata
Posted on
04.59
with
No comments
0 komentar :
Posting Komentar