Batu Garut dan Mitos Misterinya

Garut Ohen yang diambil berdasarkan nama dari penemu batu tersebut, dengan ciri khas Batu Hijau Kristal yang sangat mempesona ini pun dikabarkan sudah menghilang dipasaran perbatuan Indonesia atau boleh dikatakan saat ini sudah tidak beredar lagi dipasaran dikarenakan Sang penemu Almarhum Mang Ohen sudah meninggal dunia.

Garut Bungbulang dan Garut Gunung Kencana sangat identik dengan warna hijau tua yang berbintik-bintik hitam didalamnya. Seolah-olah di dalam batu tersebut terdapat banyak pasir hitam di permukaannya, akan tetapi kilau kristal batu tersebut mampu menyihir mata para pecinta batu. Adapun menurut penyebutan nama batu tersebut, dinamakan sesuai dengan nama lokasi penggaliannya di daerah Bungbulang dan Gunung Kencana yang berdekatan dengan Laut Cina Selatan Kecamatan Pameungpeuk Kabupaten Garut Selatan.

Garut Edong, batu dengan ciri khas 5 Warna dalam 1 Batu ini atau disebut Batu Panca Warna juga sangat melegenda dan mahal harganya dikarenakan warna-warni dibatuan tersebut seolah-olah merupakan Lukisan Abstrak pada Batu dan ada juga yang menyebut Batu Gambar Edong, sebagai penghormatan kepada Aki Edong yang menemukan batuan tersebut dilokasi penggalian di dekat rumahnya.Hasil survey yang dilakukan Tim kami, Batu Ijo Garut dan Panca Warna Garut merupakan salah satu Batuan yang sangat diburu para Gemlovers serta para kolektor ditanah air. Termasuk salah satu batuan langka yang cukup sulit untuk didapatkan kualitas supernya dengan harga yang sangat variatif, tergantung bahan dari batu tersebut, ada yang menjualnya 5 jt per kilonya bahkan sampai puluhan juta rupiah untuk satu kilo bongkahan batu tersebut.

Batu keluarga Chalcedony ini sangat identik dengan fossil kayu yang berwarna warni, ada yang berwarna hijau, merah, biru, kuning, lavender serat warna coklat dan yang paling diburu oleh Gemlovers adalah yang warna hijau, karena menurut para penggali batu. Intisari dari Batu Garut tersebut adalah yang berwarna hijau, sehingga terdapat perbedaan harga untuk batu yang berwarna hijau dengan batu warna lainnya. Sehingga anggapan sebagian orang, warna hijau adalah warna “Misteri”

Menurut cerita yang beredar di masyarakat setempat, sebelum dilakukan proses penggalian Batu Garut, biasanya para penggali meminta izin dulu kepada Tuhan dan kepada para “penunggu” di seputaran lokasi penggalian lengkap dengan sesajennya, agar para penggali diberikan panduan mengenai arah dan lokasi yang tepat dimana bahan batuan tersebut berada. Sehingga memudahkan bagi penggali untuk dapat menemukan Batuan tersebut.

Memang kesan mistis perburuan Batu Garut sangat kental terasa, hal ini disebabkan karena lokasi perburuan batu tersebut sangat jauh didalam hutan belantara, naik turun perbukitan yang sangat terjal serta lubang penggalian yang sangat dalam dibawah tanah. Para “Pemburu bahan“ di tanah air pun mulai mengadu keberuntungan dan berdatangan ke lokasi penggalian Batu Garut. Dengan harapan mendapatkan batuan yang di cari, akan tetapi saat ini sangat sulit untuk mendapatkan Kualitas Batuan super yang diinginkan oleh Para “Pemburu bahan”.

Ada yang mendapat-kan dan tidak sedikit yang pulang dengan tangan kosong, karena batu Garut tersebut seolah-olah mempunyai siklus 5 tahunan dan itu semua juga tergan-tung dari para penggalinyadan faktor musim tahunan yang mempengaruhi proses pencarian Batu tersebut. Menurut informasi yang didapat Tim kami, batu Ijo Garut kualitas Super yang beredar saat ini merupakan Koleksi “Tempoe Doeloe” para Kolektor, yang ingin menjual batu tersebut berdasarkan kenaikanharga pada saat ini.

Sebagai contoh, dulu ditahun 80-an mungkin batu tersebut dibeli seharga 10 ribu, seiring dengan berjalannya waktu, harga batu tersebut bisa dijual senilai 10 juta rupiah dan telah mengalami kenaikan harga sekitar 1.000 % bahkan bisa lebih. Fantastis bukan?

Ternyata selain saham, properti, emas, Batu Akik juga bisa dijadikan sebagai alat investasi,karena batuan tersebut kian hari kian sulit untuk didapatkan. Sehingga dengan sendirinya mengalami kenaikan harga yangcukup tinggi untuk masa akan datang. Mari kita mencoba ber-investasi di dunia perbatuan. Berikut beberapa manfaat Batu Garut yang mungkin akan menambah pengetahuan dan bahan referensi bagi para Gemlovers :

1. Memancarkan pesona asmara, dan kasih sayang walaupun pemakainya memiliki “wajah tidak tampan..

2.Memberikan rasa tentram bagi rekan kerja, pacar, istri maupun teman pemakai batu akik mustika ini.. Memunculkan aura dimana kita disayangi orang- orang disekeliling kita.

3.Memberikan dan memancarkan energi kharismatik. Walaupun terlihat menyenangkan, tetapi juga dihormati dalam kesehariannya.. Menimbulkan rasa percaya diri dihadapan khalayak, pimpinan maupun anak buah dikantor.. Dalam berkomunikasi atau negosiasi dapat membuat lawan bicara sangat percaya, kagum, dan tertegun dengan apa yang diucapkan.

Mungkinkah itu hanya sesuatu yang kebetulan. Wallahu’alam. Tapi menurut dunia supranatural, Batu Garut yang asli memang dipercayai mempunyai kekuatan yang bersumber dari makhluk gaib. Si makhluk bersemayam di dalam sebuah batu cincin tersebut dan mengikuti kemanapun batu tersebut berada. Informasi yang lain menyebutkan tabir rahasia dari tuah Batu Garut lewat ajaran dan ilmu para Ahli Hikmah terdahulu yang sudah terbiasa mempunyai batu sebagai pegangannya.

Kembali lagi pada hakekat kekuatan manusia dan makhluk hidup, bahwa segala sumber kekuatan hanya dari Allah Ta’alaa, dan kepada-Nya lah kita seharusnya bersandar.

Sehingga tidak akan ada ketergantungan akan hal-hal yang bersifat menduakan Sang Pencipta Yang Maha Kuasa dari segala-galanya.

Penggemar dan Pengrajin Batu Akik Makin Menjamur

Beberapa waktu belakangan, perajin batu akik di Kota Lubuklinggau mulai bermunculan. Banyaknya masyarakat yang kini menggemari atau mengkoleksi batu akik, membuat para perajin ini tumbuh, bak jamur di musim hujan. 
Dari Pantauan kami, perajin batu akik tak hanya didominasi oleh perajin lama yang biasa mangkal di tempat-tempat tertentu saja.
Kini, di pinggir-pinggir jalan hingga ke gang-gang dalam perkampungan penduduk, sudah banyak ditemui perajin batu akik yang menerima orderan mengasah batu akik.

Di tempat-tempat perajin itu, selalu ramai dikunjungi warga, tua maupun muda, bahkan kaum perempuan banyak yang menggunakan jasa para perajin ini untuk mengasah batu akik.Tak hanya siang hari, pada malam hari pun masih saja ada warga yang nongkrong di tempat perajin, menunggu batu akik pesanannya. Febri, salah seorang pengasah batu akik di Jalan Nangka Kelurahan Ponorogo Kecamatan Lubuklinggau Utara II saat kami temui mengakui, sejak beberapa bulan terakhir, dirinya tertarik untuk menjadi perajin batu akik.Meski diakuinya sudah lama ia bisa mengasah batu, namun baru beberapa bulan belakangan ini saja ia mulai tekun untuk menekuni profesi ini. Febri yang sehari-hari berprofesi sebagai teknisi orgen tunggal mencoba untuk menekuni kegiatan ini karena peminatnya makin meningkat.

“Sebenarnya saya sudah lama bisa mengasah batu akik, tapi belum saya tekuni secara serius, karena sehari-hari saya kerja jadi teknisi orgen tunggal. Sekarang ini  masyarakat makin demam batu akik. Maka saya buka tempat untuk mengasah batu akik,” ujarnya.

Diungkapkan, modalnya untuk mengasah batu adalah dua unit mesin gerinda listrik yang dimodifikasi dari mesin pompa air serta satu unit alat pemotong batu.

Tempatnya mengasah batu memanfaatkan sudut pekarangan rumah. Menurutnya, saat ini cukup banyak penggemar batu akik yang meminta jasanya untuk mengasah batu.
Dalam sehari bisa belasan hingga puluhan batu diasahnya. Bahkan, jika pesanan sedang banyak, sampai malam hari pun ia masih mengasah batu.
“Untuk satu batu akik yang diasah, saya mematok harga Rp 25 ribu,” katanya.
Menjamurnya para pengasah batu akik ini, tak terlepas dari maraknya penambangan batu mulia seperti Batu Tawon, Jangat, Sunkis, Bungur dan beberapa batu lokal lainnya di wilayah tetangga seperti Musirawas Utara (Muratara).
Batu-batu hasil penambangan tersebut, selain dijual keluar daerah hingga ke luar negeri, juga banyak diminati oleh warga Lubuklinggau. Biasanya untuk dijadikan perhiasan seperti batu akik dan liontin.

Edison, salah seorang warga RT 4 Kelurahan Batuurip Kecamatan Lubuklinggau Utara II mengakui, saat ini ia sering berburu berbagai jenis batu dari wilayah Muratara.
Batu-batu yang menurutnya bagus, ia bawa ke Lubuklinggau untuk dijadikan koleksi dan diasah menjadi berbagai macam perhiasan. “Ya kita cari batu yang motif atau warnanya cukup bagus, kemudian kita beli.
Di wilayah Muratara cukup banyak dijumpai batu-batu yang cukup bagus, asal kita sabar memilihnya. Batu ini bisa dijadikan perhiasan,” katanya.

Sementara itu, fenomena maraknya perajin batu akik seiring makin banyak pula penggemar batu akik saat ini, diakui oleh Heri, salah seorang pebisnis dan kolektor batu akik.
Menurutnya, batu akik memang sedang booming. Fenomena ini tak hanya terjadi di Lubuklinggau saja, bahkan juga terjadi di daerah-daerah lain, seperti Bengkulu hingga Jambi.

“Di wilayah yang pernah saya masuki dari mulai Bengkulu, Kepahyang sampai Curup, hingga ke Muarabungo Jambi, orang sedang menggilai batu akik. Kalau dari Bengkulu yang banyak dijumpai batu Red Raflesia, Airis Kuning dan Pelangi. Kalau Lubuklinggau batunya antara lain jenis Cempako, Panca Warna dan Jambi itu yang banyak digemari batu Sarang Tawon, sama seperti di wilayah Muratara,” katanya.
Diungkapkan, meski nama-nama batu ini berbeda di lain daerah, namun kadang ada kesamaannya. Ia mencontohkan, batu Red Raflesia yang berasal dari Bengkulu, ada kemiripan dengan batu Cempaka dari Lubuklinggau.
“Ya hanya beda-beda tipis, kalau dimasukkan ke laboratorium, namanya yang keluar sama, yaitu Calcedony,” kata Febri.

Menengok Pedagang Batu Bengkulu

Jika menyebut pasar, yang ada di pikiran kita adalah tempat dimana sembilan bahan pokok/sembako dijual. Becek, bau ,dan penuh dengan hilir mudik para pedagang maupun pembeli adalah suasana yang tergambarkan dikepala kita. Gambaran ini akan berbeda dengan pasar Palapa. Pasar Palapa adalah rumah bagi penjual dan pengrajin batu permata di Pekanbaru. Menurut para pedagang, Pasar Palapa merupakan pasar batu terbesar di Sumatera. Terdapat kurang lebih 40 pedagang yang memiliki kios di pasar ini. Mereka berasal dari berbagai daerah di Sumatera. Hal ini yang di utarakan Ajo, salah satu pedagang batu yang menggelar barang dagangan di depan teras salah satu kios yang tidak terpakai. “Ambo dari Bengkulu, dengan modal tidak terlalu besar ambo nekat ke Pekanbaru dan berdagang disini”. Sejak trend menggunakan cincin dengan batu mulia marak di Pekanbaru. Pengrajin batu mulia yang ada di Pasar Palapa mendapatkan untung.

“ Iko namo nyo batu hijau lumuik. Dari Sungai Dareh, Sumatera Barat” Dengan logat Minang yang kental Pak Ujang Pulau, pedagang batu akik yang menggelar barang dagangan di depan teras warung yang tidak dihuni menceritakan kepada saya dari mana asal batu berwarna hijau yang ada digenggaman tangannya. Percakapan antara kami berdua berlangsung di sebuah pasar unik yang ada di Pekanbaru. Pasar ini bernama pasar Palapa. Sebuah pasar yang terletak di jalan Durian. Labuh Baru.

Menurut Pak Ujang, batu-batu yang dijual di pasar sebagian besar berasal dari Sumatera Barat, Bengkulu, Medan, Aceh, bahkan dari Irak. Masing-masing batu yang dijual memiliki peminat yang berbeda. Beberapa jenis batu yang dijual di pasar adalah; Batu hijau lumut, batu badar basi, batu lumut sukki, batu pucuk pisang. Batu batu tersebut adalah beberapa jenis batu yang berasal dari Sungai Dareh, Sumatera Barat.

Batu yang berasal dari Sungai Dareh memiliki tekstur yang unik. Batu hijau lumut misalnya. Batu yang disebut dengan batu giok Sumatera Barat ini memiliki tekstur seperti diselimuti dengan selimut berwarna hijau. Saat saya memperhatikan detail kristal dari batu hijau lumut, tiba tiba saja Pak Ujang memberikan lampu senter yang tadi berada di genggamannya.  “Ini cara untuk menguji melihat tekstur dari batu, coba disenter patahan berwarna hijau itu. Jika tembus, itulah batu hijau lumut asli.” Ujar nya. Harga dari batu cincin yang berupa batu alam ini tidaklah mahal. Cukup dengan Rp 30.000 kita sudah bisa membawa batu cincin ini kerumah. Para hobiis batu menyebut batu yang masih mentah ini dengan nama “ batu bahan”.

 Pak Ajo, pedagang batu cincin yang berasal dari daerah Bengkulu. Dengan modal rata rata 3 sampai 4 juta mereka sudah bisa menjual bahan batu cincin ke Pekanbaru.

Selain batu yang berasal dari Sungai Dareh,Sumatera Barat. Di pasar ini juga banyak diperjual belikan batu yang berasal dari Bengkulu. Batu dari Bengkulu ini memiliki keunikan. Menurut Pak Ajo, salah seorang pedagang yang berasal dari Bengkulu, batu batu cincin mentah dari Bengkulu didominasi oleh warna merah. Untuk membuktikan nya, Pak Ajo menyinari kristal yang ada di batu tersebut. Pendar cahaya merah yang melewati susunan kristal dari batu tersebut tertangkap oleh mata saya. Beberapa jenis batu dari Bengkulu yang dijual di pasar ini adalah sunkis, madu dan cimpago biru. Batu batu alam dari daerah Bengkulu dijual dalam bentuk bongkahan berwarna coklat kusam dengan ukuran sebesar kepalan tangan orang dewasa. Sebagian besar batu batu bahan yang di jual di pasar Palapa berasal dari alam. “Beginilah sekarang penghidupan kami, cengkeh sudah habis, sawah sudah habis, sekarang tinggal batu yang bisa kami jual” ujar Pak Ujang kembali.

Jika dibagian depan pasar didominasi dengan bongkahan bongkahan batu mentah. Pada bagian dalam pasar suasana nya lebih menarik. Di sini, saya bisa melihat para pengasah batu, pengamplas batu, dan para penjual ikatan atau dudukan batu berupa platina ataupun perak. Suara geraman dari mesin pemotong batu saling bersautan saat saya sedang berdiskusi dengan salah satu pemilik toko mengenai harga dan jenis ikatan dari batu cincin.

Untuk mengasah batu menjadi batu cincin, rata rata dibutuhkan biaya Rp 30.000 sampai Rp 50.000, namun, ini tergantung dengan bentuk batu bahan yang ingin dihasilkan. Sedangkan untuk mendapatkan ikatan dari batu cincin yang berbahan dasar platina dan perak. Biaya yang kita butuhkan juga tidak terlalu besar, Rp 150.000 sampai 175.000 untuk bahan platina dan Rp 300.000 keatas untuk bahan ikatan yang terbuat dari perak murni.

Jika kita sudah sampai ketahap kolektor batu cincin. Ada sebuah kepercayaan unik yang dipercayai oleh mereka. Kepercayaan tersebut adalah ada kecocokan antara batu yang kita beli dengan diri kita. Salah satu pembeli batu bernama Febri percaya akan hal itu, “Sudah empat kali saya membeli batu dan diasah, namun ke empat batu ini pecah berderai pada saat dipotong” ujar nya, “Atap rumah saya adalah saksi dimana batu-batu cincin yang saya beli itu saya lempar keatas karena tidak bisa dijadikan batu cincin” tutp Febri.

Giok Bio Solar dari Tanah Gayo

Gayo kepingan tanah syurga di Serambi Mekkah, itulah kata yang sering terdengar sebagai julukan Dataran Tinggi Tanoh Gayo (Kabupaten Aceh Tengah, Bener Meriah, Gayo Lues). Yah memang begitu kenyataannya, daerah ini kaya akan Sumber Daya Alam (SDA) salah satunya adalah jenis bebatuan yang kini hangat diperbincangkan di Provinsi Aceh bahkan Nasional yakni batu Giok.

Konon batu Giok Aceh hanya terdapat kedalaman hutan Gayo dan sebagian Kabupaten Nagan Raya. Jenis bebatuan ini paling diburu para kolektor, tak jarang mereka membelinya dengan harga yang fantastis. Namun ternyata kualitas batu Giok di Gayo jauh lebih bagus dibandingkan dengan batu Giok yang terdapat di Nagan Raya, karena memiliki kepadatan dan tekstur yang unik, sehingga para kolektor rela merogok kocek dalam-dalam, demikian klaim sejumlah kolektor batu Giok di Aceh Tengah.

Kualitas batu Giok Gayo ternyata tidak diikuti dengan pemahaman yang baik tentang batu ini, sehingga menjadi para pencari di Gayo sering tertipu dengan ulah para pembeli yang membeli dengan harga murah, padahal harga yang sebenarnya dari batu ini jauh dari apa yang terjadi di daerah Gayo saat ini.

Didaerah Lumut Kecamatan Linge misalnya, beberapa waktu lalu saat kami berkunjung ke daerah tersebut, masyarakat sekitar hangat membicarakan batu ini, daerah ini memang salah satu tempat dimana batu Giok berada yang terletak jauh dipedalaman hutan pinus, sampai-sampai masyarakat setempat rela menempuh perjalanan berhari-hari masuk ketengah hutan. Akan tetapi pemahaman tentang batu Giok oleh masyarakat setempat masih jauh dari harapan, sehingga mereka rela menjual batu Giok nya dengan harga yang sangat rendah.

Menanggapi masalah tersebut, salah seorang kolektor batu Giok asal Takengon, Edi Tebe beberapa waktu lalu setelah menerima informasi terkait harga yang dijual para pencari batu Giok di Gayo kepada kolektor merasa miris. Sebab harga batu Giok sebenarnya bukanlah seperti yang diungkapkan kebanyakan warga.

“Miris sekali mendengar kabar ini, padahal batu Giok harganya lebih mahal dari harga yang mereka jual, hal ini dikarenakan kurangnya pemahaman dari warga pencari Giok didaerah kita, dan sudah pasti mereka tertipu oleh pembeli,” ungkapnya.

Menanggapi kondisi tersebut, Edi Tebe selaku putera asli daerah Gayo meminta kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Aceh Tengah untuk ikut berperan aktif terkait kondisi saat ini, jika tidak masyarakat Aceh Tengah akan terus menerus kena tipu.

“Pemerintah melalui dinas terkait harus turun tangan memberikan pemahaman kepada masyarakat tentang batu Giok, selain memberikan penjelasan tentang harga masyarakat juga harus diberikan pemahaman tentang jenis batu Giok, karena menurut saya Giok Solar saja ada beberapa jenis, belum lagi Indocrase dan Neon,” katanya.

Dilanjutkan, setelah memberikan pemahaman kepada masyarakat pencari batu Giok, Pemerintah Aceh Tengah juga harus membuat peraturan hasil dari batu Giok, yang dinilainya merupakan hasil tambang yang sangat luar biasa.

“Jika ada aturan dari Pemerintah, pembeli dari luar daerah tidak bisa seenaknya lagi masuk kesini karena sudah diatur dengan peraturan, kalau tidak meraka masuk keluar Gayo seenaknya saja, Pemerintah Daerah juga tidak dapat apa-apa yang Semestinya ini bisa menjadi PAD,” terangnya.

Sepengetahuan Edi, batu Giok yang terdapat di Gayo sangat bervariasi, mulai dari Giok Solar yang mencapai harga paling murah 5 juta rupiah per kilogram, Giok Indocrase 15 juta per kilogram, sedangkan Indocrase Neon bisa mencapai 50 juta per kilogram nya. Kesemua jenis Giok itu ada di Gayo saat ini.

“Jadi sangat disayangkan jika para pengumpul menjual Giok Solar nya hanya 1,5 juta rupiah, Indocrase hanya 4 juta rupiah saja, padahal harganya lebih dari itu,” ujarnya.

Menurutnya para pencari tidak boleh disalahkan, karena memang keterbatasan pemahaman yang kurang sehingga pembeli yang didominasi orang dari luar daerah seenaknya menjatuhkan harga. ”Tentu kondisi ini sangat memprihatinkan, orang luar seenaknya masuk dan beli Giok kesini dengan harga murah,” keluhnya.

Batu Idocrase Bio Solar Tak Lagi Mudah Dicari

Perut bumi Serambi Mekkah ternyata menyimpan kekayaan alam yang melimpah. Selain minyak, gas, biji besi dan logam mulia yang sudah dieksploitasi secara besar-besaran. Selain Selain minyak, gas, biji besi dan logam mulia yang sekarang paling diburu adalah batu mulia, Giok. Batu alam bernilai tinggi dengan kualitas paling baik itu ada di kawasan pegunungan Singgah Mata, Nagan Raya. Bagaimana jejak perburuan dan proses eksploitasi batu mulia itu di kawasan hutan lindung tersebut? Simak beberapa laporan berikut.

Lubang-lubang bekas galian dengan kedalaman yang bervariasi tampak bertebaran. Pecahan-pecahan batu besar berserakan di lereng bukit. Beberapa pohon sepertinya sengaja direbahkan untuk memudahkan truk keluar-masuk. Namun, siang itu, suasana di sekitar lokasi tersebut tampak sepi. Tak terlihat aktivitas apa pun.

Padahal, beberapa hari sebelumnya, wilayah pegunungan Singgah Mata yang juga termasuk kawasan hutan lindung, ramai oleh hiruk-pikuk para pencari batu giok. Saat kami ‘menyusup’ ke kawasan ini, pekan lalu, para pencari batu memang sedang ‘tiarap’. Soalnya, beberapa hari sebelumnya Pemkab Nagan Raya menerjunkan tim untuk menyetop eksploitasi batu alam di sana.

Para penambang batu berasal dari berbagai kawasan di Aceh. Bahkan banyak juga yang berasal dari Sumatera Utara. Beberapa warga desa di sekitar Gunung Singgah Mata, kini banyaknyang alih profesi: Dari petani/pekebun menjadi penambang batu alam.

Untuk mencapai kawasan itu tidaklah terlalu sulit. Dari pinggir Jalan Nasional Ladia Galaska, hanya butuh waktu sekitar 20 menit untuk mencapai kawasan tersebut dengan jarak tempuh sekitar 10 kilometer. Tetapi pada siang hari cuaca di area ini sering bermasalah.

Sebagai kawasan hutan lindung yang masih menyisakan tutupan vegetasi yang cukup baik, hujan sering turun di siang hari. Saat bertandang , kami juga kesulitan memotret detail. Hujan lebat disertai kabut memaksa kami untuk cepat-cepat kembali.

Hasil penelusuran kami, bisnis penambangan batu giok ini sangat menggiurkan. Satu bongkah batu seukuran genggaman tangan orang dewasa misalnya, bisa dijual dengan harga Rp 800 ribu. Jika berhasil menurunkan satu truk, seperti dilakukan beberapa pihak selama ini dengan menjualnya ke Medan, maka bisa meraih rupiah sampai Rp 250 juta.

“Biasanya mereka menyelundupkan dengan truk pada malam hari. Sudah ada penampung yang menunggu di Medan,” kata seorang warga yang tinggal tidak jauh dari kawasan hutan lindung tersebut.

Sedangkan penambang tradisional mengolah bongkahan-bongkahan batu kecil menjadi cincin, dengan standar harga antara Rp 50.000 hingga Rp 300.000 per cincin. Jika belum sempat diolah pun, batu ini masih dihargai sampai Rp 100 ribu per kilogram.

Tak mudah menambang batu yang dinilai juga punya kekuatan magis ini. Menurut cerita seorang pekerja, batu alam yang berkualitas baik tertimbun jauh di dalam tanah. Kedalamannya tak kurang dari 30 meter. “Memang ada juga yang mudah diambil dan menyembul ke atas, namun jumlahnya sedikit,” kata dia.

Penambangan batu alam di lokasi ini disebut-sebut dikontrol langsung oleh bos yang merupakan warga turunan asal Medan, Sumatera Utara. Sang bos juga disebut-sebut ikut dibekingi oleh aparat. Beberapa unit alat berat juga sering dikirim ke kawasan hutan lindung itu untuk mendukung penggalian batu alam tersebut. Itu sebabnya, banyak orang yang tidak yakin penambangan ilegal ini bisa dihentikan.

“Penambangan batu alam di kawasan hutan lindung tersebut memang sulit dikendalikan. Masalahnya, sebagian besar warga di sekitar kawasan ini telah menjadikan lahan tersebut sebagai mata pencaharian mereka, karena pendapatan yang diperoleh sangat menjanjikan. Selain itu, orang-orang berpangkat juga terlibat,” kata seorang warga.

Batu Idocrase Bio Solar Kekayaan Alam Serambi Mekkah

Propinsi Aceh terletak di ujung utara pulau Sumatera dan merupakan provinsi paling barat di Indonesia. Ibu kotanya adalah Banda Aceh. Jumlah penduduk mencapai sekitar 4.500.000 jiwa. Letaknya yang strategis berdekatan dengan Kepulauan Andaman dan Nikobar di India dan terpisahkan oleh Laut Andaman. Aceh berbatasan dengan Teluk Benggala di sebelah utara, Samudra Hindia di sebelah barat, Selat Malaka di sebelah timur, dan Sumatera Utara di sebelah tenggara dan selatan.

Mineral adalah suatu zat yang terdapat di alam baik itu digunung, disungai, di laut maupun didalam endapan tanah merupakan komposisi kimia yang khas sehingga membentuk struktur Khas Kristal yang unik nan indah , terkadang dapat menjelma dalam bentuk-bentuk dan ciri-ciri tertentu, ada yang membentuk wujudnya menjadi batu permata atau batu mulia, ini adalah anugerah dari Allah SWT yang patut di syukuri oleh mayarakat Aceh yang merupakan salah satu daerah yang dilirik oleh mata dunia karena kekayaan mineral yang di memiliki nya.

Salah satu kekayaaan yang di miliki oleh aceh adalah batu mulia atau akrabnya di kenal dengan sebutan Giok Aceh, Giok Aceh saat ini menjadi pembicaraan hangat dikalangan masyarakat Indonesia pada umumnya. Memakai batu Idocrase Bio Solar Aceh melingkari jari bukan lagi sekedar hobby akan tetapi menjadi pilihan bisnis yang sangat menguntungkan. Ada beberapa jenis batu mulia / Idocrase Bio Solar Aceh yang menjadi primadona atau paling dicari-cari oleh para penghoby/pebisnis baru Idocrase Bio Solar Aceh.

Selain bentuknya yang indah, memiliki khas yang unik juga struktur yang keras, harga nya bukan main mas bro..:D.. (admin berkata jujur kok) katakanlah untuk harga untuk sebuah Batu Giok Aceh jenis Idocrase Bio Solar Aceh  yang Super jadi tinggal pasang tanpa iketan bisa mencapai Rp. 1.500.000,-. s.d Rp.2.000.000,- / Biji untuk ukuran 12×12 mm. harga bisa lebih mahal sesuai dengan ukuran batu, kwalitas, kekhasannya dan kebeningannya. Kekhasan disini adalah KhasJenis Bio Solar Aceh memiliki warna kemiripan dengan warna BBM Solar dan memiliki efek/jiwang yang kuat, efek/jiwang itu membentuk alami didalam struktur tersebut pokoknya sangan khas dan unik mas bro…hehee…

Batu Idocrase Bio Solar Aceh merupakan salah satu batu mulia selain Idocrase Lumut Aceh dan sederetan batu Idocrase Bio Solar Aceh lainnya, selain harganya tergolong mahal untuk mendapatkannya juga tidak mudah. Karena itu batu jenis Idocrase Solar Aceh sangat diminati dan paling dicari-cari oleh para kolektor batu permata dari aceh maupun luar aceh.

Solar aceh termasuk jenis Giok dengan beragam kualitas dan warna, jenis super solar Aceh tidak kalah dengan batu kristal yang sudah populer terdahulu. Giok sendiri adalah sejenis batu permata, salah satu dari jenis batu permata yang di dalamnya terdiri dari banyak unsur mineral yang telah ditemukan dan digunakan oleh bangsa timur selama beribu-ribu tahun lalu.

Batu permata idocrase merupakan jenis permata langka dan banyak diminati kalangan kolektor lokal maupun mancanegara. Sehingga batu mulia ini sering menjadi buruan para pencinta batu/gemslover dari berbagai negara dan membuat harga batu itu semakin melambung tinggi. Salah satu jenis batu idocrase atau idokras yang saat ini tengah menjadi primadona kalangan penggemar adalah jenis batu giok jenis bio solar Aceh.

enis batu akik idocrase yang ada di Indonesia saat ini masih ditemukan di dua tempat yaitu Sumatera Barat dan Nangroe Aceh Darussalam. Jenis idocrase dari Sumatera Barat lebih dikenal dengan Batu lumut Sungai Dareh sedangkan idocrase Aceh dikenal dengan nama Batu Giok Lumut Aceh Atau Batu Bio Solar yang beberapa waktu lalu berhasil memenangkan kontes batu alam di Jakarta.

Bagi pencinta batu mulia , Bio Solar Aceh merupakan salah satu target buruan untuk dijadikan koleksi ataupun untuk tujuan bisnis

Jenis-jenis Treatment Batu Permata

Proses treatment merupakan proses perbaikan yang sering dilakukan pada Batu Permata. Seperti halnya pada kebanyakan wanita, biarpun sudah mempunyai paras wajah yang cantik tetapi memakai make up atau rias wajah untuk menyempurnakan penampilan. Ada yang memakai rias tebal ada juga yang hanya memakai tipis, seperti halnya pada Batu Permata. Kebanyakan dewasa ini 90 % Batu Permata telah melewati proses treatment Perbaikan, baik yang permanen maupun tidak permanen. Ada juga yang walaupun permanen diterima di pasaran asalkan diberitahukan secara jujur (disclouser).
Ada beberapa ragam treatment yang ada di pasaran Batu Permata sekarang ini, antara lain:

Heat Treatment (proses pemanasan)

Proses Heat atau yang lebih populer dengan proses pemanasan sudah dikenal lama sekali, sekitar ratusan tahun yang lalu. Hanya teknologi yang dipakai saja yang sudah berubah antara jaman dahulu dan sekarang.
  
Banyak sekali Batu Permata yang secara rutin menjalani proses pemanasan ini yang bertujuan untuk memudahkan warna Batu (lighten color), menuakan warna Batu (darken color), atau merubah warna pada Batu. Kesemuanyaini dalam artian tidak boleh ada penambahan warna apapun pada Batu Permata serta harus permanen warnanya. Warna-warna yang dihasilkan dari proses heating atau pemanasan ini biasanya permanent.
Batu yang biasa secara rutin menjalani proses pemanasan dan diterima oleh konsumen Batu Permata adalah:

- Amber: Untuk meningkatkan warnanya serta menambah effect seperti "kilau matahari"
- Amethys: Untuk memudakan warnna dan juga untuk merubah warnanya menjadi warna kuning yang dikenal dengan Citrine.
- Aquamarine: Untuk menuakan warna dan menghilangkan warna kehijauan agar biru yang dihasilkan lebih merata.
- Carnelian: Untuk meningkatkan warna.
- Citrine: kadang dihasilkan dari varitas Quartz yang lain melalui proses pemanasan.
- Diamond: menghilangkan warna coklat ataupun kuning pada berlian.
- Sapphire: untuk memudakan atau bisa juga untuk meningkatkan intensitas warna, serta meratakan warna.
- Tanzanite: Untuk meningkatkan intensitas warna biru.
- Topaz: dikombinasikan dengan proses radiasi untuk menghasilkan warna biru dan juga warna merah muda.
-Tourmaline: untuk memudakan dan menuakanwarna, terutama pada warna biru dan hijau.

Diffussin Treated (proses pemanasan dengan penambahan)

Proses ini umumnya dilakukan pada Ruby dan Sapphire yang bertujuan untuk merubah batu dari yang tidak mempunyai warna sama sekali, warna pucat ataupun ada juga yang sudah mempunyai warna yang teramat dalam, ditambah sejenis kimiawi tertentu dan memanaskanya dalam waktu tertentu.
Proses diffused ini lebih banyak dilakukan pada Sapphire dibandingkan Batu Ruby karena warna yang dihasilkan lebih baik. Proses ini tidak permanen karena hanya memiliki kedalaman tertentu atau hanya beberapa micron saja dibawah permukaan Batu. Apabila batu ini di asah  ulang (recutting), maka ada kemungkinan warna bisa memudar atau hilang. Apabila material batu yang dipakai sudah memiliki warna yang dalam maka setelah diasah kemungkinan warna tersebut masih ada atau tidak hilang, dibanding dengan menggunakan material batu yang tanpa warna atau pun material batu berwarna pucat, yang apabila diproses dengan diffused ini bila diasah ulang (recutting) warnanya bisa hilang atau memudar.

Fracture Filled (proses pengisian pada cacad)

Pada Jenis Batu Berlian misalnya, cacadnya diisi dengan cairan yang mempunyai indeks bias tinggi agar cacadnya lebih tersamar.
Akhir-akhir ini pada Batu Ruby juga terdapat proses seperti di isi dengan cairan kaca (lead glass dan bismut) ataupun cairan yang sejenisnya yang tujuanya untuk meningkatkan keseluruhan penampilan. Batu Ruby yang mengalami proses ini agak sulit dilihat dengan mata yang tidak terlatih atau awam.
  
Sedangkan untuk batu emerald (Zamrud) yang sering dilakukan dengan cara mengisi cacadnya dengan minyak (cedarwood oil) sudah dipergunakan sejak bertahun-tahun lamanya, dan tidak ada yang tahu sejak kapan pertamakalinya dipergunakan. Ada beberapa sumber yang mengatakan sejak Romawi kuno proses ini sudah diterapkan. Sekarang para pelaku proses (treater) menggunakan bahan-bahan seperti oil (minyak), paraffin (sejenis lilin), glass (cairan kaca), serta sejenis resin (opticon). Pada Batu Emeral (zamrud) proses ini bisa diterima di pasar internasionall. Batu yang biasanya terkena proses ini adalah: Emerald, Aquamarine, Peridot, Jadeid, Turquoise, Ruby, Sapphire.

Laser Drilling

Proses treatment seperti ini kebanyakan dilakukan pada berlian yaitu dengan cara mengebor dengan sinar laser dan menyikirkan cacad karbon berwarna hitam yang ada di dalam berlian. Treatment ini bisa dilihat oleh mata yang terlatih dengan loupe pembesaran 10x. Biasanya nilai berlian dengan proses seperti ini berkurang sekitar 40 - 50% dari nilai aslinya, tetapi itu pun bergantung dari banyaknya jumlah pemboran yang dilakukan di dalam berlian.
  
Irradiation (radiasi)
Proses radiasi banyak sekali di temukan saat ini, dan banyak dikombinasikan dengan proses pemanasan agar warna yang dihasilkan stabil dan permanen. Batu-batu Permata yang biasa mengalami proses radiasi:
- Diamond (berlian), dapat merubah warna berlian dari yang tidak begitu putih menjadi fancy color atau Berlian warna wari (hijau, kuning, biru, merah dan lai-lain).
- Kunzite, Untuk menghasilkan warna yang tua
- Pearl (mutiara), untuk membuat warna mutiara menjadi gelap dan hitam.
- Topaz, untuk merubah warna menjadi warna biru, kuning, orange, coklat dah hijau.
- Tourmaline, untuk meningkatkan warna merah muda, merah tua, dan ungu.
- Yellow beryl, untuk menghasilkan warna kuning.

Dyed (penambahan warna dengan cara dicelup)

Proses dyed atau dicelup sudah dikenal sejak jaman dahulu kala. banyak sekali ditemukan pada perhiasan antik uno serta untuk mengimitasi penampilan warnanya agar mirip dengan Batu Permata lainya. Batu-batu permata yang sering mengalami proses ini diantaranya adalah: jade, Opal, Coral, Agate, Chalcedony, Lapis Lazuli, serta tidak ketinggalan batu Ruby, Sapphire, Serta Emeral yang bermutu rendah.
Tujuan daripada proses dyed ini adalah agar penampilan dan intensitas warna dapat lebih menarik serta membuat warna-warni yang diinginkan. Proses dyed ini ada yang permanent dan ada pula yang tidak permanent

Khusus untuk Batu Jade kadang digunakan perpaduan antara proses bleaching atau meluruhkan kotoran-kotoran yang ada, setelahnya barulah dicelup warnanya menjadi hijau, merah, ungu (lavender), biru, dan lain-lain.

Belakangan ini banyak sekali coating atau pelapisan pada permukaan Batu dengan pewarna ataupun bahan sejenis lilin (wax) yang terkadang sangat sulit untuk dideteksi dengan mata awam. Sebagai contoh Batu Sapphire dan Tanzanite ada yang dilapisi dengan bahan kimia cobalt agar menghasilkan warna biru.pelapisan lainya pada Berlian yang dilapisi dengan pewarna merah muda atau warna lainya untuk menghasilkan Berlian warna warni atau fancy color.
  
Disamping itu ada pula Batu Topaz putih dilapisi dengan lapisan tipis titanium atau sejenis pelapisan azotic, sehingga warna yang dihasilkan menjadi warna pelangi dan dijual di pasaran sebagai 'Mystic Topaz'. pelapisan ini dilakukan dibagian bawah batu atau bagian pavilion batu.
 
Composite (tempelan berupa doublet atau triplet)


 Arti dan maksud dari composite itu sendiri adalah 'gabungan' dengan menggunakan sejenis bahan lem (glue) untuk menempel batu lebih dari 1bagian, yang meliputi doublet (tempelan dari 2 bagian batu) dan triplet (tempelan lebih dari 3 bagian batu.

Doublet, penting sekali untuk diketahui bahwa tempelan ini banyak dipergunakan pada perhiasan-perhiasan antik jaman dahulu dab juga pada perhiasan modern yang sekarang ini banyak sekali beredar dipasaran. Batu tempelan doublet ini terdiri dari 2 bagian atas dan bawah, yang bagian atasnya biasanya Batu natural dan dibawahnya Batu synthetic atau bisa juga dari baha kaca atau kadangkala bisa saja bagian atas natural dan bagian bawah juga natural. Batu-batu yang mempunyai proses doublet ini biasanya adalah Ruby, Sapphire, Emerald, Spinel, Berlian.

Triplet, umumnya dipergunakan untuk Batu Opal karena Batu Opal kadang ada yang diasah dengan amat tipis, sehingga supaya lebih tahan lama maka dibuat triplet atau tempelan 3 bagian yaitu Batu Quartz Putih pada bagian atasnya, Opal pada bagian tengahnya dan Batu Black Onyx ditempelkan pada bagian bawahnya.


Tips Memilih Bahan Batu Lavender

Gambar ini adalah bahan batu lavender asal jawa barat tepatnya sukabumi, batu tersebut mempunyai warna lebih terang dibandingkan dengan batu lavender asal baturaja dan tidak berserat seperti cangkang kura-kura namun dari segi warna terlihat indah menawan dengan tingkat kejernihan yang bagus.

Pertama kali  melihat bahan tersebut saya sempat takjub karena warnanya mirip dengan ubi ungu cilembu ketika disenter. Sekarang ini banyak bermunculan batu lavender tandingan yang tidak kalah bagusnya dengan asal baturaja.

Bila kebetulan sobat menemukan atau mempunyai bahan batu tersebut baiknya dibelah dan dilihat seratnya, kalau saya lebih memilih serat atas ketimbang bawah. Karena akan terlihat bagus dan bisa berubah warna lebih bagus lagi jika batu sudah tua.

Batu Kecubung Tanah

Batu kecubung tanah adalah jenis batu akik yang berwarna hitam legam dan tidak tembus senter. Batu kecubung tanah termasuk kategori batu akik dan punya daya mistis yang kuat. Bahan batu kecubung tanah sangat mudah ditemui di pedagang batu dan harganya tidak terlalu mahal.


Batu kecubung tanah termasuk batu yang mudah ditemukan dipinggir sungai, selokan bahkan bekas galian. Dibandingkan jenis kecubung yang lain seperti kecubung tanduk, kecubung wulung, kecubung amethys batu kecubung tanah favorit bagi para pekerja pertambangan. Mereka meyakini batu tersebut bisa ramah dengan tanah yang mereka gali dan bisa menyelamatkan dari tanah longsor.
Batu kecubung tanah akan menjadi menarik bila di cutting kotak dan diikat dengan titanium dan bisa berharga mahal. Teman saya menjual batu kecubung tanah seharga 300 ribu kepada seorang gemslover yang melihat adanya gambar aliran sungai.

Jika ingin memiliki batu tersebut datang saja ke pedagang batu terdekat dan saya jamin harganya murah.

Cara Merawat Batu Bacan yang Masih Muda

Sobat gemslover goresan pemikiran begitu banyak pertanyaan seputar batu bacan muda yang belum dimengerti kali saya akan ulas lebih dalam tentang perawatan batu bacan muda agar maksimal.

Sebagai contoh gambar batu bacan diatas, batu tersebut masih muda namun sudah porselin alias keras karena bisa dipoles dan mengkilap. Sebetulnya ada tiga cara perawatan batu bacan muda yang semuanya saling berhubungan satu dengan lainnya. 
Inilah tiga cara tersebut:
  1. 2 bulan pertama direndam dengaminyak zaitun dan sesekali dijemur bersama rendamannya dalam wadah tertutup
  2. 2 bulan berikutnya rendam dengan air mineral atau air oksigen dan dijemur setiap hari 1 jam lalu rendam batunya lagi. Setiap minggu air wajib diganti
  3. 2 bulan berikutnya jemur batu bacan muda seharian dan tidak usah direndam, bacan yang mulai proses tua akan mengeluarkan minyak ketika dijemur dipanas matahari

Cara Memilih Bahan Batu Black Opal yang Bagus

Sobat gemslover goresan pemikiran, banyak yang bertanya kepada saya tentang batu kalimaya banten atau black opal dan bagaimana memilih bahan batu kalimaya banten atau black opal yang bagus untuk bisa dirawat agar cepat keluar jarong.

Berikut ini ciri-ciri bahan batu kalimaya banten atau black opal yang bagus:
  • Bahan batu sudah kristal atau porselin
  • Tidak rapuh
  • Bila digoyang timbul cahaya kerlap-kerlip
  • Bahan batu tidak tertutup lumpur
Biasanya bila sobat punya bahan batu black opal seperti ciri-ciri diatas dalam dua minggu sudah nampak bibit jarong yang akan berkembang, bila dirawat dengan benar.

Jenis-Jenis Batu Sungai Dareh

Batu yang juga dikenal dengan sebutan giok kandi ini tidak hanya kesohor di Indonesia tapi sampai mancanegara. Popularitas batu menanjka sejak  Presiden Amerika Barack Obama dikabarkan mengenakan batu cincin asal Kabupaten Dharmasraya Sumatera Barat itu di jari tangannya.
Sejak saat itu banyak penghobi dan kolektor dari berbagai negara mulai memburunya sehingga membuat batu dengan ciri khas warna hijau itu kian populer. Bahkan konon banyak banyak juga pejabat tanah air yang ikut-ikuran mengenakan batu itu dijari manis mereka.

 Batu sungai dareh memiliki banyak sebutan diantaranya batu lumuik, batu lumut, giok sumatera dan giok kandi. Untuk sebutan batu giok asal Sumatera, tidak hanya pada batu sungai dareh tapi juga ada lumut aceh yang disebut giok aceh dan batu ini di Korea dikenal dengan jade.

Cara Merendam Batu Black Opal

Bagi seorang penggemar batu mulia, mengoleksi dan memiliki berbagai jenis batu mulia adalah hal wajar termasuk memiliki jenis black opal yang merupakan batuan asli Indonesia, dimana batu ini termasuk jenis permata yang sangat didambakan kalangan kolektor dan pencinta batu
Hanya saja karena harganya yang cukup mahal, tidak semua orang atau penggemar bisa memiliki batu berkualitas sesuai keinginan. Maka dari itu kemudian muncul ide, agar batu opal menjadi lebih berkualitas dengan cara melakukan treatmen agar kembang atau jarong dari dalam batu keluar, sebagai ciri khas batu opal berkualitas.

Memiliki batu black opal berkualitas, memang menjadi kebanggaan bagi seorang penggemar atau gemslover, namun untuk bisa memiliki batu yang benar-benar bagus dan berkulitas tentunya ada harga lebih yang harus dibayar, itupun tidak sedikit karena untuk jenis black opal terbaik bisa berharga jutaan rupiah.

Bagi pemilik black opal yang sudah dalam bentuk batu cincin atau masih berbentuk bahan atau bongkahan, bisa dilakukan treatmen untuk mengeluarkan warna atau jarong, cuma cara ini memakan waktu cukup lama untuk mendapatkan hasil memuaskan. Berikut ini cara yang bisa dilakukan:
  • Merendam batu black opal dengan air hujan, caranya masukkan batu dalam botol atau toples yang sudah berisi air hujan kemudian tutup dengan rapat
  • Lalu jemur botol atau toples tersebut dalam keadaan tertutup
  • Merendam batu opal dalam cairan isotonik dalam botol tertutup seperti cara nomor 1
  • Cara lain melakukan pemanasan pada batu di atas bara api, caranya bungkus batu opal dengan aluminium foil lalu garang diatas bara api beberapa menit, kemudian diangkat, namun langkah terakhir ini tidak dianjurkan kecuali untuk percobaan
Cara merendam batu black opal agar cepat jadi , seperti langkah-langkah diatas bukan jaminan akan keluar jarong black opal sesuai keinginan. Adakalanya gagal tergantung bahan baku black opal itu sendiri. Hal terpenting adalah kesabaran dan kenali terlebih dahulu bahan black opal yang akan dilakukan treatmen.

Cara Menghilangkan Warna Bintik Hitam Batu Bacan Doko

Batu asal Maluku Utara ini telah dikenal dunia sebagai batu permata berkualitas unggulan dan membuat batu ini sering menjadi incaran para gemslover, hanya saja untuk harga dibawah 1 jutaan masih belum bisa memperoleh batu yang terbilang sempurna dan umumnya masih ada banyak warna hitam didalamnya.

Namun dalam satu tahun terakhir ini batu mulia asal Indonesia seringkali menjadi incaran banyak kolektor mancanegara, seperti diataranya yang belakangan ini sering menjadi perbincangana adalah jenis batu akik idocrase asal Aceh dan Sumatera serta beberapa jenis batu mulia asal Indonesia lainnya termasuk bacan doko ini.

Untuk menghilangkan warna hitam dalam batu bacan doko bisa dilakukan dengan cara treatmen atau memproses ulang batu bacan agar mengkristal dengan baik:
  • Oles batu bacan dengan minyak bayi atau kayu putih
  • Kemudian jemur batu terik matahari sekitar pukul 10 s/d 11 siang
  • Saat menjemur bisa menggunakan wadah dari beling seperti piring atau mangkok
  • Setelah dianggap perhatikan perubahan warna yang terjadi
  • Jika belum ada perubahan signifikan setelah melakukan penjemuran bisa di oles ulang hingga bercak earna hitam menjadi samar
Hal yang perlu diperhatikan sebelum anda melakukan treatmen kenali dulu karakter batu karena untuk jenis batu yang sudah benar-benar mengkristal jangan lakukan penjemuran sebaiknya lakukan perawatan untuk lebih mengkilapkan batu bacan yang anda miliki dengan cara menggosoknya secara berulang menggunakan kain atau bahan kulit

Ciri Batu Kinyang Air yang Asli

Batu Kinyang air sering disebut juga dengan batu kenanga dan merupakan jenis batuan akik terkenal dikalangan kolektor dan gemslover karena kkeindahannya. Batu terbentuk dari bahan cadas kali atau pegunungan dan pada umumnya memiliki warna kuning bercampur warna orange.

 Batu akik natural kinyang air merupakan batuan chalcedony dengan warna dan corak yang sangat indah dan menarik. Bagi pencinta batu mulia mungkin akan memiliki pandangan yang sama akan keindahan batu ini, warnanya yang putih bening seakan memancarkan aura kesejukan, ketenangan dan ketentraman.

Ciri khas batu yang terbentuk dari batu cadas memiliki kandungan air tinggi dengan tingkat kekerasan 5-6 skala mohs, sehingga mudah pecah. Batuan ini pada umumnya memiliki tiga jenis tiga pamor seperti pamor sulaiman, air widuri dan pamor collono atau pamor halus.

Cara Memilih Batu Garut

Batu garut salah satu jenis chalcedony yang mempunyai warna hijau yang indah, namun batu garut ada juga yang getas (pecah saat dibentuk). Batu garut yang mempunyai warna dan harga tinggi adalah jenis garut oheng yang ditemukan abah oheng.
Kali ini saya tips mudah memilih bahan batu garut yang bagus.
Alat yang digunakan:
  • Lampu senter batu
  • Amplas


Caranya sebagai berikut:
  • Senter bahan batu garut
  • Perhatikan seratnya
  • Bila ada retak didalam tandanya batu garut getas
  • Gunakan amplas untuk membentuk secara manual


Perhatikan betul saat menyenter batu, karena bisa mempengaruhi saat pembentukan. Pilihlah bagian batu garut yang bagus, seperti gambar batu diatas.

Cara Merawat Batu Bacan Agar Hijau Merata

Halo sobat gemslover, kali saya akan berbagi sedikit tips dan sharing apa yang saya tahu tentang membuat batu bacan menjadi hijau merata. Pada sebagian bahan atau batu bacan warna belang/ separuh hitam, separuh hijau banyak dijumpai saat ini. Saya pun mempunyai batu bacan jenis tersebut dan belum hijau seluruhnya. 
Untuk itu saya lakukan treatment dibawah ini untuk membuat batu bacan yang saya miliki.

Bahan-bahan yang diperlukan:
  • Wadah/tempat, bisa berupa piring keramik kecil
  • Minyak bayi


Caranya sebagai berikut:
  • Siapkan batu bacan
  • Letakkan diatas wadah piring keramik
  • Jemur seharian dengan terkena sinar matahari langsung
  • Bagian yang berwarna hitam harus terkena sinar matahari
  • Olesi dengan minyak bayi setelah diangkat dari penjemuran


Setelah hampir 2 bulan, batu bacan belang sudah ada perubahan dan sedikit lebih melebar warna hijaunya.